Rabu, 18 Desember 2013

HUKUM ORANG HADAST (JUNUB ) MENYEMBELIH HEWAN


Cha'wankz Yank Slalu Kangen >>> Assamualaikum wr wb

mat pg smua  ak mau txa bgaiman sembelhan hewan  sdangkan org yg mxembeleh dlm keadaan hadaz besar trmakash

Jawaban   
Raden Madura BlogSpot  >>> Wa'alaikumsalam

Menurut Syafi'iyyah orang junub boleh menyembelih hewan ternak

Keterangan diambil dari :

(فرع)
نقل ابن المنذر الاتفاق على ذبيحة الجنب قال وإذا دل القرآن على حل اباحة ذبيحة الكتابي مع أنه نجس فالذي نفت السنة عنه النجاسة أولي قال والحائض كالجنب

Ibn Mundzir menuqil “Terjadi kesepakan Ulama tentang halalnya binatang sembelihan orang junub”,
Ia berkata “Bila dalil alQuran menunjukkan halalnya sembelihan ahli kitab (sebelum terjadi perubahan pada kitab mereka) padahal ia najis maka sudah selayaknya lebih diutamakan kehalalan orang yang tidak terdapat najis padanya (orang junub), dalam hal ini wanita haid seperti orang junub”
Al-Majmuu’ alaa Syarh al-Muhadzdzab IX/77

مسألة في ذبح الجنب
مسألة : قال : وإن كان جنبا جاز أن يسمي ويذبح
وذلك أن الجنب له التسمية ولا يمنع منها لأنه إنما يمنع من القرآن لا من الذكر ولهذا تشرع له التسمية عند اغتساله وليست الجناية أعظم من الكفر والكافر يسمي ويذبح وممن رخص في ذبح الجنب الحسن و الحكم و الليث و الشافعي و إسحاق و ابو ثور وأصحاب الرأي قال ابن المنذر ولا أعلم أحدا منع من ذلك وتباح ذبيحة الحائض لأنها في معنى الجنب

MASALAH SEMBELIHAN ORANG JUNUB
Meskipun ia junub boleh baginya membaca basmalah dan menyembelih, hal itu karena orang junub memang diperbolehkan membacanya dan tidak dilarang, yang dilarang bila ia membaca al-Quran tidak dengan tujuan dzikir karenanya saat ia mandipun disyariatkan untuk diawali dengan bacaan basmalah.

Tidak ada pidana yang lebih berat ketimbang kekufuran sedang orang kafir boleh membaca basmalah dan menyembelih (madzhab Hanbali)

Ulama-ulama yang membolehkan sembelihan orang junub adalah : al-Hasan, al-Hakam, al-Laits, as-Syafi’i, Ishaq, Abu Tsaur, Ashaab ar-Ro’yi.

Ibn Mundzir berkata “Dan aku tidak tahu seorangpun yang melarang sembelihan orang junub, dan juga diperbolehkan sembelihan wanita haid karena ia seartian dengan orang junub”
Al-Mughni alaa al-Quddaamah (alhambaly) XI/61 Kesempurnaan dlm menyembelih:
-putusnya kerongkongan
-putusnya tenggorokan(saluran makanan dr tenggerokan sampai usus besar),brada d bwah kerongkongan.
-putusnya kedua urat leher

di anggap ckup dlm menyembelih apbla:
-putusnya kerongkongan hewan sesembelihan.
-putusnya tenggorokan.
smua kdua hal ini harus trputus spaya tdk ada penyiksaan(ta'dzib).

perkara yg d sunahkan dlm menyembelih:
-membaca tasmiyah dng membaca bismillah(jk dlm keadaan junub niat untk dzikir)
-membaca sholawat kpd nabi.
-menghadap qiblat
-brtakbir
-brdo'a agar sesembelihany d terima
kifayatul akhyar :223&240
wa allahu a'lamu bi ash showabi

Sumber Tanya Jawab : https://www.facebook.com/groups/Fiqhsalafiyyah/permalink/599269173477775/?comment_id=603118229759536&offset=0&total_comments=11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar