Kamis, 02 Mei 2013

HUKUM WALI NIKAH YANG FASIQ

Chaya Maymey
. Asslamualaikum wr wb..
. Mau nanya, misal ANTON ingin menikahi AYU. Tapi ada yg mengganjal d.hati ANTON, krn calon mertua.nya / ayah dr AYU , islam tapi tidak sholat, sma skli tdk sholat bhkan ibadah yg laen pun jarang d.kerjakan.
. Kemudian ANTON merunding.kan siapa yg akn mnjdi WALI NIKAH.ny nanti, ANTON meminta Kakak kandung AYU, untk jadi wali nikah (pengganti ayah.ny ayu) untk acra nikah.nya nanti, ANTON tidak mau ayah ayu / clon mertua.ny yg jdi wali sebab tdk sholat kta ANTON.
. Pertnyaan,
1. Apakah boleh hal d,atas terjadi, sdg ayah ayu msh ada. SAH kah nikah.ny,,,??
2. Apabila kakak kandung ayu tidak mau, lalu mncari wali laen semisal paman ayu. Bisa kah..???
.. Mohon penjlsan.nya,
wasslam


JAWABAN
Dha Kho Chan
وعَلَيْكُمْ السلام وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

1. Wali nikah ( ayah) yg tdk mngerjakan sholat dll dlm arti fasiq trdpt qilafiyah ulama . Pendpt yg kuat mngatakan tdk sah. Dan sbgian ulama mutakhirin mngatakan sah wali nikah yg fasiq

( ﻣﺴﺄﻟﺔ : ﻙ( : ﻳﺸﺘﺮﻁ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﻟﻲ ﻋﺪﻡ ﺍﻟﻔﺴﻖ ﻋﻠﻰ
ﺍﻟﺮﺍﺟﺢ...ﻭﺍﻟﻘﻮﻝ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻋﻠﻴﻪ ﻋﻤﻞ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻣﻨﺬ ﺃﺯﻣﻨﺔ ،
ﺑﻞ ﻻ ﻳﺴﻌﻬﻢ ﺇﻻ ﻫﻮ ، ﻭﺃﻓﺘﻰ ﺑﻪ ﺍﻟﻤﺘﺄﺧﺮﻭﻥ ، ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺪ
ﺍﻟﺴﻼﻡ ﻭﺍﻟﻐﺰﺍﻟﻲ ، ﻭﻫﻮ ﻣﺬﻫﺐ ﻣﺎﻟﻚ ﻭﺃﺑﻲ ﺣﻨﻴﻔﺔ ﻭﺟﻤﺎﻋﺎﺕ ﺃﻥ
ﺍﻟﻔﺎﺳﻖ ﻳﻠﻲ ﻣﻄﻠﻘﺎ
Bughyah al-Mustarsyidiin I/423


Innalillahi Wainna Ialaihi Rojiuun
Copas
Perwalian yang dilakukan oleh orang fasik terdapat perbedaan pendapat dikangan ulama, menurut pendapat yang kuat tidak sah sebab orang yang tidak mengerjakan shalat karena malas berarti fasik sedang perwalian orang fasik tidak dibenarkan, sedang menurut pendapat kalangan Malikiyyah, Hanafiyyah dan pendapat segolongan ulama dikalangan syafi’iyyah seperti al-Ghozali, Ibn Abdis Salam, an-nawaawi, as-Subky dan Ibn Shalah hukumnya sah dan boleh.

(مسألة : ك) : يشترط في الولي عدم الفسق على الراجح...والقول الثاني وهو الذي عليه عمل الناس منذ أزمنة ، بل لا يسعهم إلا هو ، وأفتى به المتأخرون ، وصححه ابن عبد السلام والغزالي ، وهو مذهب مالك وأبي حنيفة وجماعات أن الفاسق يلي مطلقاً

Disyaratkan dalam wali tidak adanya kefasikan menurut pendapat yanh kuat... Sedang pendapat yang kedua yang sering dijumpai dan dikerjakan dikalangan orang-orang dan difatwakan oleh ulama-ulama mutaakhkhirin serta dibenarkan oleh Ibn Abdis Salam dan al-Ghozali juga merupakan madzhab dari Imam malik dan Abu Hanifah sesungguhnya ia boleh menjadi wali secara mutlak.
Bughyah al-Mustarsyidiin I/423
___________________

( و ) شرط ( في الولي عدالة وحرية وتكليف ) فلا ولاية لفاسق غير الإمام الأعظم لأن الفسق نقص يقدح في الشهادة فيمنع الولاية كالرق هذا هو المذهب للخبر الصحيح لا نكاح إلا بولي مرشد أي عدل وقال بعضهم إنه يلي والذي اختاره النووي كابن الصلاح والسبكي ما أفتى به الغزالي من بقاء الولاية للفاسق

Disyaratkan dalam wali pernikahan sifat adil, merdeka dan taklif seorang wali, maka tidak ada kewalian bagi orang yang fasik selain Imam A’dzam sebab kefasikan adalah sifat kurang yang dapat mencederai persaksian maka tidak boleh kewalian dari orang fasik sebagai sifat sahaya, pendapat inilah yang dijadikan madzhab berdasarkan hadits shahih “Tidak ada pernikahan tanpa wali wali yang adil”.Namun sebagian pendapat menyatakan kebolehan perwalian darinya, pendapat inilah yang dipilih oleh an-nawaawy, Ibn Shalahm as-Subky dan al-Ghozali.
Fath al-Mu’iin III/305
Wallaahu A'lamu Bis showaab

www.pissk-ktb.com

Link Asal
https://www.facebook.com/groups/Fiqhsalafiyyah/permalink/487253964679297/

1 komentar: