Kamis, 02 Mei 2013

MAKAN DAN MINOM DALAM SHALAT

Samsul Arifin
ASSALAMU ALAIKUM WE ROHMAH.
makan dan minum adalah sebagian perkara yang membatalkan shalat,makan n minum di dalam shalat contohnya bgmn ya?
Mohon tausiyehnya dan terima kasih tanggapannya!!!


JAWABAN
Kake
k Jhosy >>> Wa'alaikum salam wr wb
Perkara yang membatalkan shalat ada 11 (sebelas)

Perkataan yang disengaja
Gerakan yang banyak
Hadats (kecil dan besar)
Adanya najis
Terbukanya aurat
Berubahnya niat
Membelakangi kiblat
Makan dan Minum
Tertawa terbahak-bahak
Murtad

Referensi Fathul qorib
فصل) والذي يبطل الصلاة أحد عشر شيئا: الكلام العمد والعمل الكثير والحدث وحدوث النجاسة وانكشاف العورة وتغيير النية واستدبار القبلة والأكل والشرب والقهقهة والردة


Dari kitab Safinatunnaja

BATALNYA SHALAT ADA 14
Terkena najis jika tidak langsung dibuang yang tanpa sempat dibawa
Tersingkapnya aurat kecuali jika langsung di tutup seketika itu
Mengucapkan dua huruf atau satu huruf yang bisa di pahami dengan sengaja
Makan (dengan sedikit) dengan sengaja
Makan yang banyak walaupun lupa(tidak batal
Bergerak 4 kali yang terus-terusan walaupun dalam keadaan lupa
Melompok dengan keras
Memukul dengan keras
Menambah sebuah rukun fi’liyyah (perbuatan) dengan sengaja
Menduhului imam dengan 2 rukun yang bersifat fi’liyyah
Tertinggal dengan 2 rukun yang bersifat fi’liyyah tanpa adanya udzur
Niat memutus (menghentikan) shalat
Menggantungkan niat memutus shalat dengan sesuatu
Ragu-ragu dalam memutuskan shalat

Referensi
فصل) تبطل الصلاة بأربع عشرة خصلة: بالحدث وبوقوع النجاسة إن لم تلق حالا من غير حمل، وانكشاف العورة إن لم تستر حالا، والنطق بحرفين أو حرف مفهم عمدا، وبالمفطر عمدا، والأكل الكثير ناسيا، أوثلاث حركات متواليات ولو سهوا والوثبة الفاحشة والضربة المفرطة، وزيادة ركن فعلي عمدا، والتقدم على إمامه بركنين فعليين، والتخلف بهما بغير عذر، ونية قطع الصلاة، وتعليق قطعها بشيء


Innalillahi Wainna Ialaihi Rojiuun >>>
 قلت إلا أن يكون ناسيا للصلاة أو جاهلا تحريمه وعذر معه فلا تبطل بقليلة قطعا والله أعلم وكذا لو جرى ريقه بباقي طعام بين أسنانه وعجز عن تمييزه ومجه كما في الصوم أو نزلت نخامة ولم يمكنه إمساكها انتهت

“Kecuali saat ia lupa sedang menjalani shalat atau tidak tahu yang ma’dzur (diterima syariat akibat ketidak tahuannya) akan keharaman shalat sambil makan maka tidak menjadi batal secara pasti akibat memakan makanan yang sedikit, Wallaahu A’lam, begitu juga tidak batal saat air ludahnya menarik sisa-sisa makanan diantara sela-sela giginya dan ia tidak mampu untuk menahan atau membuangnya (seperti saat hukum puasa) atau keluar dahaknya yang tidak mampu ia tahan.
”Hasyiyah al-Jamal ala al-Manhaj II/480


Link Asal
https://www.facebook.com/groups/Fiqhsalafiyyah/permalink/487994974605196/?comment_id=488070637930963&offset=0&total_comments=5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar