Ilmatul Mukarramach
assalamualaikum
bagaimana perbedaan shalat laki2 dan perempuan waktu sujud meleta'kan tangan.apakah sama?
contoh lagi seperti mengingatkan Imam waktu lupa?kalau laki2 mengucapkan subhanalloh...tolong jelaskan
JAWABAN
Kakek Jhosy >>> Wa'alaikum salam
Shalat perempuan berbeda dengan laki-laki dalam 5 (lima) perkara
Laki-laki menjauhkan kedua sikutnya dari lambungnya.Laki-laki menjauhkan perut dari kedua pahanya dalam ruku' dan sujud,Laki-laki mengeraskan suara di tempat yang dianjurkan mengeraskan suara - Apabila imam melakukan kesalahan, laki-laki mengucapkan tasbih (subhanallah). - Aurat laki-laki antara pusar dan lutut.
Perempuan mendekatkan sikunya satu sama lain.Perempuan memelankan suaranya di dekat laki-laki bukan mahram - Apabila imam melakukan kesalahan, makmum perempuan bertepuk tangan. - Seluruh badan perempuan itu aurat kecual wajah dan telapak tangan. Sedang budak perempuan auratnya seperti laki-laki
Referensi
فتح القريب المجيب في شرح ألفاظ التقريب
كتاب الصلاة
فصل) والمرأة تخالف الرجل في خمسة أشياء: فالرجل يجافي مرفقيه عن جنبيه ويقل بطنه عن فخذيه في الركوع والسجود ويجهر في موضع الجهر وإذا نابه شيء في الصلاة سبح وعورة الرجل ما بين سرته وركبته
والمرأة تضم بعضها إلى بعض وتخفض صوتها بحضرة الرجال الأجانب وإذا نابها شيء في الصلاة صفقت وجميع بدن الحرة عورة إلا وجهها وكفيها والأمة كالرجل
Wes Qie >>> Asalkan sebagian perut jemari kakinya sudah menempel sudah cukup
( و ) سابعها ( سجود مرتين ) كل ركعة… ( مع تنكيس ) بأن ترتفع عجيزته وما حولها على رأسه ومنكبيه للاتباع فلو انعكس أو تساويا لم يجزئه نعم إن كان به علة لا يمكنه
معها السجود إلا كذلك أجزأه ( بوضع بعض جبهته بكشف ) أي مع كشف فإن كان عليها حائل كعصابة لم يصح إلا أن يكون لجراحة وشق عليه إزالته مشقة شديدة فيصح ( و ) مع ( تحامل ) بجبهته فقط على مصلاه بأن ينال ثقل رأسه خلافا للإمام ( و ) وضع بعض ( ركبتيه و ) بعض ( بطن كفيه ) من الراحة وبطون الأصابع ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه ) دون ما عدا ذلك كالحرف وأطراف الأصابع وظهرهما
Yang no. 7 sujud dua kali dalam setiap rakaat dengan cara :
• Menundukkan kepala (dengan cara mengangkat pantat dan anggauta tunuh sekitarnya diatas kepala dan kedua pundaknya karena Itbaa’ pada Nabi, bila dibalik (kepala dan pundak diatas diatas pantat) atau sejajar maka tidak mencukupi sujudnya kecuali bila ia sakit yang tidak memungkinkan baginya sujud kecuali dengan demikian maka mencukupi
• Meletakkan sebagian dahinya denga terbuka (bila didahinya terdapat ishabah (serban, atau ikat kepala, atau perban) yang menghalangi dahinya maka tidak sah kecuali bila terdapat luka yang bila dihilangkan akan terdapati masyaqqat (kesulitan) yang teramat sangat maka sah
• Dan harus dengan menekankan dahinya (bukan anggauta lainnya) pada tempat shalatnya sekira didahinya terasakan berat
• Meletakkan sebagian kedua lututnya
• Meletakkan sebagian perut telapak tangannya (perut tapak tangan dan perut jemarinya)
• Meletakkan sebagian perut jemari kakinya (bukan anggauta lainnya seperti tepi, ujung jemari dan perut telapak kaki)
Fath al-Mu’in Hamisy I’aanah I/164
****************************
( و ) كما يجب السجود على بعض جبهته يجب على بعض ( ركبتيه و ) بعض ( بطن كفيه ) من الراحة وبطون الأصابع دون ما عداهما ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه ) لقوله صلى الله عليه وسلم أمرت أن أسجد على سبعة أعظم على الجبهة واليدين والركبتين وأطراف القدمين
Dan sebagaimana wajibnya sujud dengan (meletakkan) sebagian dahinya wajib juga dengan sebagian kedua lututnya, sebagian perut kedua telapak tangannya (baik telapak tangan dan perut jemari-jemarinya bukan selain keduanya), sebagian perut jemari telapak kakinya berdasarkan sabda nabi Muhammad shallallaahu alaihi wa sallam “Aku diperintahkan untuk bersujud dengan menggunakan 7 anggota badan yaitu dahi, kedua tangan, dua lutut, ujung kedua telapak kaki”.(HR Bukhari dan Muslim).
Nihaayah az-Zain I/69
Menurut Imam an-Nawawi, hukumnya wajib. Sedangkan menurut ar-Rôfi'i tidak wajib.
Referensi:
كفاية الأخيار الجزء 1 صحـ : 109 – 110 مكتبة دار إحياء الكتب العربية
وَهَلْ يَجِبُ وَضْعُ يَدَيْهِ وَرُكْبَتَيْهِ وَقَدَمَيْهِ مَعَ جَبْهَتِهِ قَوْلاَنِ اْلأَظْهَرُ عِنْدَ الرَّافِعِيِّ لاَ يَجِبُ وَاْلأَظْهَرُ عِنْدَ النَّوَوِيُّ الْوُجُوْبُ فَعَلَى مَا صَحَّحَهُ النَّوَوِيُّ اِلاعْتِبَارُ بَاطِنُ الْكَفِّ وَظَهْرُ اْلأَصَابِعِ اهـ
حاشيتا قليوبي وعميرة الجزء 1 صحـ : 182 مكتبة دار إحياء الكتب العربية
وَلاَ يَجِبُ وَضْعُ يَدَيْهِ وَرُكْبَتَيْهِ وَقَدَمَيْهِ فِي السُّجُودِ فِي اْلأَظْهَرِ ِلأَنَّهُ لَوْ وَجَبَ وَضْعُهَا لَوَجَبَ اْلإِيمَاءُ بِهَا عِنْدَ الْعَجْزِ عَنْ وَضْعِهَا وَاْلإِيمَاءُ بِهَا لاَ يَجِبُ فَلاَ يَجِبُ وَضْعُهَا قُلْتُ اْلأَظْهَرُ وُجُوبُهُ وَاَللَّهُ أَعْلَمُ لِحَدِيثِ الصَّحِيحَيْنِ أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ الْجَبْهَةِ وَالْيَدَيْنِ وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ وَاْلأَوَّلُ يَقُولُ اْلأَمْرُ فِيهِ أَمْرُ نَدْبٍ فِي غَيْرِ الْجَبْهَةِ وَيَكْفِي عَلَى الْوُجُوبِ وَضْعُ جُزْءٍ مِنْ كُلِّ وَاحِدٍ مِنْهَا وَاِلاعْتِبَارُ فِي الْيَدِ بِبَاطِنِ الْكَفِّ سَوَاءٌ اْلأَصَابِعُ وَالرَّاحَةُ قَالَهُ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ وَفِي الرِّجْلِ بِبُطُونِ اْلأَصَابِعِ وَلاَ يَجِبُ كَشْفُ شَيْءٍ مِنْهَا وَعَلَى عَدَمِ الْوُجُوبِ يُتَصَوَّرُ رَفْعُ جَمِيعِهَا بِأَنْ يُصَلِّيَ عَلَى حَجَرَيْنِ بَيْنَهُمَا حَائِطٌ قَصِيرٌ يَنْبَطِحُ عَلَيْهِ عِنْدَ السُّجُودِ وَيَرْفَعُهَا قَالَهُ فِي شَرْحِ الْمُهَذَّبِ اهـ
يسن للمرأة مخالفة الرجل في ستة أمور ذكرها الشافعية:
أولاً ـ تضم بعضها إلى بعض في السجود، بأن تضم مرفقيها إلى جنبيها وتلصق بطنها بفخذيها، أما الرجل فيباعد مرفقيه عن جنبيه، ويرفع بطنه عن فخذيه، لحديث رواه البيهقي في المرأة (3) .
(1) نصه: أن النبي صلّى الله عليه وسلم مرّ على امرأتين تصليان، فقال: «إذا سجدتما فضما بعض اللحم إلى الأرض، فإن المرأة ليست في ذلك كالرجل» .
Syafi’iyyah : Disunahkan bagi wanita menyelisihi shalat laki-laki dalam 6 perkara :
1. mengumpulkan anggauta tubuh satu dengan lainnya saat sujud dalam arti kedua sikunya dipertemukan dengan kedua lambungnya dan perutnya dipertemukan dengan kedua pahanya, sedangkan untuk laki-laki maka jauhkan kedua sikunya dari kedua lambungnya dan angkatlah perutnya dari kedua pahanya, berdasarkan hadits riwayat al-Baehaqi dalam masalah sujud perempuan diatas :
Sesungguhnya Baginda Nabi menemukan dua wanita yang sedang shalat kemudian beliau bersabda “Bila kalian berdua sujud maka pertemukan sebagian daging pada tanah, sesungguhnya sujud wanita tidak sama seperti laki-laki” (HR al-Baehaqi)
Al-Fiqh al-Islaam II/162
- Link Asal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar