Kamis, 28 Februari 2013

PERBEDAAN MASJID DAN MUSHOLLA



Kang Santrey

askum sobat smwxa,numpang tanya...
apa yg di nmakan masjid tu ...????
dan ap yg d nmakan musholla???
apkh da prbeda'an??
JAWABAN
Kakek Jhosy >>> Saya temukan dari mbah Goggle perbedaan antara Masjid dan Musholla

Fatwa ulama' فضيلة الشيخ وحيد بن عبدالسلام بن بالي 

ما الفرق بين المسجد والمصلى ؟
لا فرق بين المسجد والمصلى، إلا أن بعض الفقهاء قالوا: المصلى هو ما يُتخذ في البيت من غرفة و نحو ذلك يصلي فيها الرجل قيام الليل وتصلي زوجته وأولاده فيها فيكون المكان نظيفاً ، فيقال أُتخذ من البيت مصلى

Sebenarnya tidak ada perbedaan antara masjid dengan mushola, kecuali sebagian fuqoha’ mereka menjelaskan bahwa mushola adalah suatu yang dijadikan tempat (sholat), yang ada di dalam rumah dari ruangan (kamar) dan yang semisal dengan hal itu, yang seseorang sholat malam di ruangan tersebut dan istri serta anaknya juga sholat di ruangan tersebut, maka mereka menkondisikan tempat tersebut agar tetap bersih, dan menjadikan ruangan dari rumah itu sebagai tempat sholat

أما المسجد فهو مكان يصلي الناس فيه وتُقام فيه صلاة الجمعة كالمساجد الصغار، أما الجامع فهو مسجد كبير جداً يجتمع اهل الحي فيه ليصلوا الجمعة ويصلوا فيه الصلوات الخمس

Adapun Masjid, maka dia adalah tempat dimana orang-orang secara umum melaksanakan sholat di dalamnya, dan ditegakkan di dalamnya sholat jama’ah (bisa juga sholat jumat), seperti masjid-masjid yang punya ukuran yang kecil. Adapun masjid jami’ maka dia adalah masjid yang mempunyai ukuran yang sangat besar sehingga orang yang ada pada wilayah tersebut bisa berkumpul di dalamnya untuk melaksanakan sholat jum’at dan melaksanakan sholat-sholat lima waktu

Sumber :
http://www.waheedbaly.com/amr/play-22153.html

  • Link Asal
http://www.facebook.com/groups/382134218524606/permalink/460228780715149/?comment_id=461693023902058&offset=0&total_comments=16

1 komentar:

  1. ونقل الزركشي : عن الغزالي انه سىٔل عن المصلى الذي بني لصلاة العيد خارج البلد فقال : لا يثبت له حكم المسجد فى الاعتكاف ومكث الجنب وغيره من الاحكام، لأن المسجد هو الذي أعد لرواتب الصلاة وعين لها حتى لا ينتفع به فى غيرها، وموضع الصلاة العيد معد للاجتماعات ولنزول القوافل ولركوب الدواب ولعب الصبيان، ولم تجر عادة السلف بمنع شيء من ذالك فيه، ولو اعتقدوه مسجدا لصانوه عن هذه الاسباب ولقصد لاقامة ساىٔر الصلوات، وصلاة العيد تطوع وهو لا يكثر تكرره بل يبنى لقصد الاجتماع، والصلاة تقع فيه بالتبع

    Dan Imam Zarkasyi menukilkan dari Imam Ghazali bahwasanya beliau ditanya tentang musholla yang dibangun untuk shalat Ied di luar perkampungan. Maka beliau menjawab tidak ditetapkan padanya hukum masjid dalam hal i'tikaf dan berdiamnya orang junub dan hukum2 lainnya
    KARENA MASJID ADALAH TEMPAT YANG DISIAPKAN UNTUK SHALAT SECARA RUTIN DAN DITENTUKAN UNTUK SHALAT HINGGA TIDAK DIPAKAI UNTUK KEPENTINGAN LAINNYA. SEDANG TEMPAT SHALAT IED DIPERUNTUKKAN UNTUK PERTEMUAN2 DAN MENURUNKAN ORANG DARI PERJALANAN DAN TEMPAT NAIK KENDARAAN DAN TEMPAT MAIN ANAK2.
    dan tidak berlaku kebiasaan salaf melarang hal tersebut di musholla ied.
    JIKALAU MEREKA MENGANGGAPNYA MASJID MAKA AKAN DIJAGA DARI SEBAB2 TERSEBUT DAN ADA NIAT UNTUK MELAKUKAN SEMUA SHALAT DISANA.
    dan shalat ied adalah sunnah yang tidak banyak berulangnya dan pembangunan musholla tersebut hanya untuk bisa mengumpulkan orang2 sedangkan shalat dilakukan disitu sekedar sebagai fungsi ikutan.

    Dari jawaban Imam Ghazali bisa ditarik kesimpulan :
    JIKA MUSHOLLA DIBANGUN UNTUK SHALAT SECARA RUTIN, PERUNTUKAN UTAMANYA UNTUK SHALAT DAN TIDAK DIPAKAI UNTUK HAL LAIN YANG TAK SEJALAN, DIJAGA DARI HAL-HAL YANG TIDAK SESUAI DENGAN FUNGSI MASJID.
    MAKA....
    PADA TEMPAT TERSEBUT BERLAKU HUKUM2 MASJID, alias bisa dipakai tahiyyat masjid, dilarang orang junub berdiam, dsb. Artinya tempat tersebut adalah masjid meski sebutannya musholla.

    BalasHapus